Kamis, 13 Desember 2012

Danau Siais


Danau Siais
Danau Siais adalah salah satu daerah Tapanuli Selatan Sumatera Utara yang memiliki  potensi besar untuk dijadikan objek rekreasi penghilang penat aktivitas. Simpang menuju danau Siais akan ditemukan sebelah kiri dari arah Padangsidimpuan, persis sebelum jembatan Batangtoru memasuki kawasan PTPN III. Jarak tempuh sekitar 74 km dari kota Padangsidimpuan. Namun jika dilewati melalui jalur Simarpinggan akan menghemat perjalanan sekitar 20 km, tetapi jalan rusak yang dilalui lebih panjang.
Selain menikmati panoramanya yang indah, para pengunjung akan dapat menyaksikan kejaiban adanya ikan merah beribu ekor. Ikan ini terdapat di sungai kecil pinggir desa yang berbatasan dengan danau Siais, namanya desa Rianiate. Adapun sebab banyaknya komoditas ikan ini karena kepercayaan masyarakat yang mana, jika ikan ini dikonsumsi akan menjadi malapetaka bagi konsumennya. Konon, sekitar 1940-an, ikan itu dilepaskan oleh seorang Syekh yang memiliki karomah yang tinggal di masjid dekat sungai tersebut. Beliau sedih melihat sungai yang kotor, padahal akan dipergunakan untuk berwudhu. Sehingga ia menebarkan ikan merah di sungai tersebut sebagai pembersih air sungai agar dapat digunakan untuk berwudhu. Ikan-ikan tersebut terus berkembang dan sampai sekarang ikan-ikan tersebut masih ada. Ikan itu boleh dikonsumsi apabila telah melewati batas sungai yang ditetapkan.
Danau Siais ini menyimpan panaroma yang sangat indah. Namun pengunjung ke lokasi ini masih tergolong minim, dikarenakan perjalanan menuju lokasi tidak seindah panoramanya. Jalan yang tidak rata membuat pengunjung kapok menghampiri danau Siais yang kesepian ini. Tetapi para adika pramuka dan gerombolannya sangat menyukai danau Siais ini. Tak jarang mereka menobatkan lokasi ini menjadi bumi perkemahan mereka. Mereka memilih danau Siais sebagai bumi perkemahan ini disebabkan tak lain karena alam yang terbuka dan indah, cocok untuk tadabbur alam. Menyadari kekuasaan Ilahiy yang menjadikan sebuah daerah yang mengkilau setelah menempuh perjalanan yang melelahkan.
Kegiatan pramuka ini salah satu langkah awal membuka mata penduduk Tapanuli Selatan bahwa kita memiliki satu daerah yang seharusnya sangat dibanggakan, sehingga harus melestarikannya dan mengelolanya menjadi lokasi pariwisata yang tak kalah dengan lokasi pariwisata lainnya, sehingga dapat memajukan kabupaten Tapanuli Selatan yang tercinta ini, khususnya bagi masyarakat sekitar danau Siais.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar